INFO Mengenai 7 Sikap buruk di dalam Kantor, Kamu Termasuk yang Mana?

INFO Mengenai 7 Sikap buruk di dalam Kantor, Kamu Termasuk yang Mana?

Apakah Anda sering menemukan sikap buruk dari rekan kerja Anda di kantor? Atau, mungkin Anda pernah mengalaminya. Maksudnya, pernah sengaja atau tidak sengaja ber-attitude buruk saat di kantor. Sikap seseorang sering kali dihadapkan dengan kesiapan mental yang terkadang mempengaruhi orang dalam bertindak. Hal tersebut terjadi karena orang tersebut mau dan rela bertindak sesuai karakter yang ditentukan tanpa adanya kemungkinan lebih lanjut. Sikap hampir selalu negatif dengan suatu objek, dan sikap seseorang terhadap objek tersebut, baik itu disertai dengan perasaan positif maupun. Lalu, apakah sebenarnya sikap itu?

Definisi Sikap

“Salah satu langkah paling penting yang dapat Anda lakukan untuk mencapai potensi terbesar yang ada dalam hidup Anda adalah dengan belajar untuk mengatur dan mengontrol sikap Anda dan pada kinerja, hubungan, dan semua orang di sekitar Anda. Attitude juga menentukan bagaimana cara Anda memandang dunia, dan bagaimana memandang dunia Anda.”

Tentu, Anda, saya, dan kita semua punya pilihan. Anda dapat memilih berdialog dengan batin Anda tentang dorongan diri, tentang motivasi diri. Atau sebaliknya, Anda dapat memilih salah satu dari kekalahan diri sendiri, dan rasa panggang terhadap diri sendiri. Ini adalah kekuatan yang sebenarnya semua orang memilikinya. Semua pribadi masing-masing tentu pernah mengalami masa-masa sulit, perasaan terluka, rasa sakit hati, sakit secara fisik, maupun emosional. Kuncinya adalah Anda harus menyadari bahwa yang terjadi pada diri Anda pertama kali yang penting, melainkan bagaimana kemampuan Anda merespons apa yang terjadi sebelumnya.

Dari beberapa paragraf di atas dapat dikatakan bahwa perilaku adalah perilaku, sikap, atau perilaku seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain yang kemudian disertai dengan kecenderungan dirinya untuk bertindak sesuai dengan sikap yang sebelumnya. Sikap juga dapat diartikan sebagai sikap yang muncul pada aspek afektif seseorang yang menentukan dirinya dalam bertindak, karena adanya kerelaan dan kemauan untuk bertindak yang kemudian akan menentukan seseorang sesuai dengan sikap dan karakter yang dipilih. Mengingat sikap berhubungan dengan sikap dan perilaku seseorang terhadap orang lain, maka sangat penting untuk memiliki sikap yang baik dalam karir Anda.

Sikap Pentingnya dalam Karir

Telah dikatakan pada paragraf sebelumnya bahwa attitude menjadi bagian yang penting dan menentukan dalam karir seseorang. Artinya, sikap yang Anda miliki juga akan berpengaruh pada kehidupan orang-orang di sekitar Anda, lingkungan kerja, dan profesi pekerjaan Anda. Attitude juga sangat erat dengan hati nurani seseorang yang kemudian diwujudkan sikap atau perilaku seseorang dalam lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa sikap peran penting dalam karir Anda:

Attitude Mengalahkan Hard Skill

Berbicara mengenai hard skill, Anda pasti paham bahwa itu adalah ilmu yang dengan mudah Anda belajar di bangku sekolah hingga bangku kuliah. Akan tetapi, ketika Anda berbicara tentang sikap, ini akan sangat sulit untuk Anda ubah. Mengapa demikian? Karena sikap, meskipun bukan bawaan dari, namun sikap dan karakter seseorang sangat sulit untuk diubah, apalagi jika perubahan yang Anda inginkan adalah perubahan yang signifikan. Itu sebabnya, seseorang dengan sikap yang baik di kantor, akan sangat senang oleh rekan kerjanya. Lebih dari itu, ia akan dapat beradaptasi dengan mudah terhadap lingkungan kerjanya. kemudian yang menjadi salah satu dasar penilaian rekruter ketika merekrut seorang karyawan untuk perusahaannya. Mereka akan lebih suka mencari karyawan dengan sikap baik seperti terbuka, rendah hati,

Attitude Memiliki Memiliki Karyawan yang Kompak dan Solid

Sikap secara tidak langsung juga merupakan bagian dari sikap untuk saling menghormati dan menghargai orang lain sehingga memungkinkan antara satu waktu dengan tim lain memiliki sikap yang kompak dan solid yang dapat meningkatkan produktivitas perusahaan secara optimal. Kekompakan tadi tidak lain adalah karena setiap perusahaan menuntut karyawannya memiliki sikap yang baik terutama dalam berkomunikasi dengan rekan kerja maupun dengan atasan mereka saat menyampaikan masukan atau keluhan terkait kesulitan yang dialaminya dalam pekerjaan antar divisi dalam perusahaan.

Sikap Mengatasi Masalah

Dalam lingkungan kerja Anda, sikap respek antar sesama rekan kerja tentu saja sangat penting, bukan? Itu sebabnya, dengan sikap Anda yang baik akan mampu menciptakan suasana baru di lingkungan kerja Anda yang lebih nyaman dan tenang. Bukan hanya hubungan Anda dengan rekan kerja sama, tetapi hubungan dengan atasan Anda pun akan terjalin dengan baik. Inilah yang menyebabkan sesulit apapun masalah yang dihadapi divisi Anda, dapat teratasi dengan mudah. Namun, agar ketiga peran di atas dapat terwujud dengan maksimal, ada baiknya Anda mengetahui 7 contoh sikap yang buruk di kantor sehingga Anda bisa menghindarinya.

7 Contoh Sikap yang Buruk di Dalam Kantor

Berikut adalah 7 contoh sikap yang buruk di kantor yang berhasil kami rangkum dari berbagai sumber.

  • Menyepelekan Waktu Kerja
    Memang, ada sebagian perusahaan yang tidak mempermasalahkan kedatangan Anda ke tempat kerja yang sering terlambat. Atau, saat Anda telat dan tidak bisa mengikuti rapat pagi. Akan tetapi, Anda perlu ingat, justru sikap buruk ini jika dilakukan secara terus-menerus akan tertanam dalam memori rekan kerja bahkan atasan Anda. Yang perlu diingat adalah, ketika keterlambatan Anda secara terus-menerus mengganggu kinerja orang lain dan perusahaan, maka tidak mungkin, Anda akan menerima Surat Peringatan yang bisa diterapkan pada PHK.
  • Selalu Mengeluh
  • Tahukah Anda, ketika Anda mengeluh secara terus-menerus di tempat kerja, ada 2 efek negatif yang akan Anda hadapi? Ya, parahnya, efek negatif ini akan sangat merugikan Anda. Pertama, Anda akan dicap sebagai karyawan tanpa gairah karena sering tidak bersuara tanpa tindakan yang nyata. Kedua, saat Anda mengeluhkan pekerjaan Anda terhadap rekan kerja Anda, ini akan menciptakan sebuah ruang negatif bagi perusahaan Anda. Langkah terbaik adalah dengan mendalami secara mendalam, apakah Anda benar-benar sudah tidak tahan bekerja di perusahaan tersebut? Jika jawabannya iya, maka segeralah cari pekerjaan baru di perusahaan lainnya, dan bila perlu, segera surat pengunduran diri Anda kepada bagian HRD perusahaan tersebut.
  • Membawa Masalah Pribadi Masuk dalam Pekerjaan Anda
  • Biasanya, seorang wanita lebih sering melakukan sikap buruk yang satu ini daripada seorang laki-laki. Bayangkan, ketika seorang wanita membawa masalah pribadi atau masalah di lingkungan kantor, ia tidak akan bisa lagi membedakan antara pikiran dan emosinya ketika bekerja. Inilah yang kemudian dianggap sebagai aura negatif terhadap rekan kerja lain. Efek terburuk adalah akhir pekerjaan Anda yang tidak maksimal bahkan cenderung terbengkalai.
  • Melakukan kesalahan yang Sama Berkali-kali
  • Ketika Anda melakukan kesalahan lebih dari dua kali untuk pekerjaan yang sama di kantor, Anda bisa mendapatkan citra buruk seperti tidak fokus, tidak detail, dan ceroboh dalam pekerjaan Anda. Parahnya, bisa jadi atasan Anda tidak lagi memberikan tanggung jawab dan kepercayaan kepada Anda. Tidak mau ini terjadi, bukan? Jalan satu-satunya, ubah sikap buruk Anda!
  • Aset Milik Perusahaan untuk Kepentingan Pribadi
  • Korupsi yang terjadi di kantor bukan hanya masalah uang. Meminjam fasilitas milik perusahaan tanpa izin juga sebenarnya sebuah pelanggaran yang hampir sama dengan korupsi. Sebagai contoh, meminjam mobil, laptop, printer, atau alat tulis kantor tanpa izin. Beberapa contoh tadi bisa jadi masalah besar jika atasan Anda tahu atau ada rekan kerja Anda yang melaporkannya. Maka, ada baiknya jika fasilitas Anda dalam keadaan darurat harus memakai kantor, mintalah izin kepada atasan Anda. Dan masalah yang Anda hadapi saat itu pun akan segera selesai.
  • Menu Pekerjaan
  • Ketika Anda menunda sebuah pekerjaan satu kali, mungkin tidak masalah. Akan tetapi, ketika Anda menunda pekerjaan berkali-kali, inilah yang akan membuat Anda lembur untuk menyelesaikannya. Sementara, Anda pun akan kehilangan tenggat waktu sehingga pekerjaan tidak bisa selesai tepat waktu. Parahnya, hasil pekerjaan Anda tidak lagi maksimal seperti sebelumnya. Jika Anda teruskan sikap buruk yang satu ini, tentu saja, lama-kelamaan atasan Anda akan segera tahu, dan tidak akan memberikan tanggung jawab yang penting bagi Anda lagi.
  • Mengatakan “Tidak!”
  • Jangan pernah katakan “Tidak!” ketika Anda diberikan tanggung jawab terhadap suatu tugas atau pekerjaan, terutama jika tidak dibarengi dengan alasan yang tepat. Mencintai lebih bijak untuk menerima tantangan yang diberikan oleh atasan Anda, dan jangan langsung menolak. Hal inilah yang akan menimbulkan citra buruk bahwa Anda bukan lagi orang yang multitasking, dan tidak lagi punya dedikasi terhadap pekerjaan Anda.

Nah itu tadi 7 sikap buruk yang terjadi di kantor. Anda ada di sikap nomor berapa? Bagaimana Anda mengatasi sikap buruk Anda tadi?